Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual (Aplikasi Blender)
a. Pengenalan Blender
Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan simulations, non-linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D applications, termasuk games.
Blender tersedia untuk sejumlah OS antara lain: Linux, Mac OS X, dan Microsoft Windowss. Features yang termasuk dalam software Blender ini di antaranya advanced simulation tools seperti rigid body, fluid, cloth and softbody dynamics, modifier based modeling tools, powerful character animation tools, a node based material and compositing system dan Python untuk scripting.
b. Sejarah Blender
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar belakang. Mereka beraliansi membuat sebuah software yang free (open source) dan bebas dikembangkan. Blender di gagas oleh Ton Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software shareware animation ditahun yang sama Ton Roosendaal mendirikan Blender institute. Sejak periode 2002 sampai sekarang, Blender selalu update fitur, interface dan performanya, sehingga kemampuan Blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti dengan hasil open movie beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).
c. Instalasi Aplikasi Blender
Dalam instalasi blender, terlebih dahulu memilih system type computer. Jika menggunakan OS windows terdapat 32 bit dan 64 bit, maka dalam instalasi kita harus menggunakan aplikasi yang sesuai. Cara untuk mengetahui system type computer pada windows adalah dengan klik start-pilih computer-klik kanan-pilih properties. Tidak hanya bisa di jalankan di OS windows blender juga menyediakan aplikasi untuk Mac OS dan Linux. Pengguna diminta untuk menggunakan aplikasi instalasi blender sesuai dengan OS (operating system) yang digunakan di komputer.
Fitur-fitur Blender
Header : Menu utama Blender yang terdiri dari File, Add, Render, dan Help.
Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D dan objek lainnya.
Toolbar : Terdiri dari daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya.
Outliner : Struktur data dari objek pada Blender.
Properties : Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif.
Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer.
Menu Blender
a) Screen Layouts
Saat membuka Blender, layar akan menampilkan secara default seperti pada gambar sebelumnya. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, siswa dapat memilih layout animation dan lain-lain. Tools ini berada pada pojok kiri atas layar, masih merupakan bagian dari Main Header.
b) Splitting Windows
Splitting windows dalam pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan, contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows.
Splitting windows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows.
c) Shortcut of Numpad
Bagi para pengguna netbook atau laptop disarankan untuk mengaktifkan Emulate Numpad, karena berfungsi untuk menggantikan tombol Numpad, sehingga bisa menggunakan perintah Numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard bagian atas.
d) Snap 3D Cursor
Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan snap 3D cursor adalah dengan menekan SHIFT+S.
e) Adding Object
Add merupakan sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan SHIFT+A atau pilih menu Add pada Header menu.
f) Transformation
Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek.
Dasar transformasi dalam Blender, meliputi:
Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G]
Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R]
Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S]
Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu ( x, y, z ), siswa dapat menggunakan shortcut keyboard, misalnya:
Grab / Move [G]
[G]+[X] : objek akan geser pada sumbu X.
[G]+[Y] : objek akan geser pada sumbu Y.
[G]+[Z] : objek akan geser pada sumbu Z.
[G]+[Shift]+[X] : objek akan geser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci untuk tidak berubah
a. Pengenalan Blender
Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan simulations, non-linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D applications, termasuk games.
Blender tersedia untuk sejumlah OS antara lain: Linux, Mac OS X, dan Microsoft Windowss. Features yang termasuk dalam software Blender ini di antaranya advanced simulation tools seperti rigid body, fluid, cloth and softbody dynamics, modifier based modeling tools, powerful character animation tools, a node based material and compositing system dan Python untuk scripting.
b. Sejarah Blender
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar belakang. Mereka beraliansi membuat sebuah software yang free (open source) dan bebas dikembangkan. Blender di gagas oleh Ton Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software shareware animation ditahun yang sama Ton Roosendaal mendirikan Blender institute. Sejak periode 2002 sampai sekarang, Blender selalu update fitur, interface dan performanya, sehingga kemampuan Blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti dengan hasil open movie beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).
c. Instalasi Aplikasi Blender
Dalam instalasi blender, terlebih dahulu memilih system type computer. Jika menggunakan OS windows terdapat 32 bit dan 64 bit, maka dalam instalasi kita harus menggunakan aplikasi yang sesuai. Cara untuk mengetahui system type computer pada windows adalah dengan klik start-pilih computer-klik kanan-pilih properties. Tidak hanya bisa di jalankan di OS windows blender juga menyediakan aplikasi untuk Mac OS dan Linux. Pengguna diminta untuk menggunakan aplikasi instalasi blender sesuai dengan OS (operating system) yang digunakan di komputer.
Fitur-fitur Blender
Header : Menu utama Blender yang terdiri dari File, Add, Render, dan Help.
Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D dan objek lainnya.
Toolbar : Terdiri dari daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya.
Outliner : Struktur data dari objek pada Blender.
Properties : Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif.
Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer.
Menu Blender
a) Screen Layouts
Saat membuka Blender, layar akan menampilkan secara default seperti pada gambar sebelumnya. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, siswa dapat memilih layout animation dan lain-lain. Tools ini berada pada pojok kiri atas layar, masih merupakan bagian dari Main Header.
b) Splitting Windows
Splitting windows dalam pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan, contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows.
Splitting windows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows.
c) Shortcut of Numpad
Bagi para pengguna netbook atau laptop disarankan untuk mengaktifkan Emulate Numpad, karena berfungsi untuk menggantikan tombol Numpad, sehingga bisa menggunakan perintah Numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard bagian atas.
d) Snap 3D Cursor
Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan snap 3D cursor adalah dengan menekan SHIFT+S.
e) Adding Object
Add merupakan sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan SHIFT+A atau pilih menu Add pada Header menu.
f) Transformation
Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek.
Dasar transformasi dalam Blender, meliputi:
Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G]
Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R]
Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S]
Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu ( x, y, z ), siswa dapat menggunakan shortcut keyboard, misalnya:
Grab / Move [G]
[G]+[X] : objek akan geser pada sumbu X.
[G]+[Y] : objek akan geser pada sumbu Y.
[G]+[Z] : objek akan geser pada sumbu Z.
[G]+[Shift]+[X] : objek akan geser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci untuk tidak berubah
Komentar
Posting Komentar